Hari selasa kemarin, MTs Negeri Dolopo mempunyai hajatan besar yaitu
melepas siswa-siswi kelas IX yang akan melanjutkan cita-cita keberbagai
lembaga pendidikan lain. Acara yang dikemas menjadi dua bagian, resmi
dan hiburan tersebut, dimulai pada pukul 08.00 wib dan berakhir sekitar
pukul 13.00. Sebelum acara dimulai para undangan dan wali murid siswa kelas IX disuguhi shalawat yang personelnya adalah siswa-siswi MTs.
Acara resmi dimulai oleh pembawa acara (MC) dengan menggunakan berbagai bahasa baik Indonesia, Arab, dan Inggris, hal ini menjadi kritikan tersendiri terutama oleh bapak pengawas PAI Bapak Ali yang menyatakan perlunya ditambah dengan Bahasa Ibu kita yaitu Bahasa Jawa. (ok, pak tahun, depan ya.. hehe)
Acara resmi berisi tentang seremonial pengembalian tangguang jawab kelas IX kepada wali murid masing-masing tersebut berakhir pada pukul 11.00 dan melibatkan salah satu wakil wali murid untuk memberikan sambutan dan kesan terhadap madrasah.
Setelah acara resmi berakhir, siswa-siswi MTs dihibur dengan berbagai pertunjukan mulai dari berbagai tarian baik modern maupun daerah, teater, dan band yang memakan waktu sekitar 3 jam penuh.
Acara resmi dimulai oleh pembawa acara (MC) dengan menggunakan berbagai bahasa baik Indonesia, Arab, dan Inggris, hal ini menjadi kritikan tersendiri terutama oleh bapak pengawas PAI Bapak Ali yang menyatakan perlunya ditambah dengan Bahasa Ibu kita yaitu Bahasa Jawa. (ok, pak tahun, depan ya.. hehe)
Acara resmi berisi tentang seremonial pengembalian tangguang jawab kelas IX kepada wali murid masing-masing tersebut berakhir pada pukul 11.00 dan melibatkan salah satu wakil wali murid untuk memberikan sambutan dan kesan terhadap madrasah.
Selain sambutan Bapak Kepala
Madrasah, acara resmi ini juga diisi oleh pengawas PAI MTs-Aliyah Bapak
Ali Khoiruddin yang secara panjang lebar menjelaskan sulit dan beratnya
tugas guru dan orang tua saat ini dalam mengelola, membimbing, dan
mendidik akan saat ini karena banyaknya teknologi maju yang kalau tidak
digunakan secara tepat akan menjadikan siswa-siswi menjadi salah arah.
Setelah acara resmi berakhir, siswa-siswi MTs dihibur dengan berbagai pertunjukan mulai dari berbagai tarian baik modern maupun daerah, teater, dan band yang memakan waktu sekitar 3 jam penuh.