Kemenag Madiun (MTs Negeri Dolopo) Sudah
sekitar 1 tahun ini, tidak ada alasan bagi siswa-siswi penggiat corat-coret
untuk mengotori pemandangan tembok madrasah. Jajaran pimpinan MTs Negeri Dolopo
beserta dewan guru sepakat untuk menyalurkan hobi mereka dengan melegalkan seluruh
dinding pembatas madrasah untuk dijadikan media grafiti oleh masing-masing
kelas. Tidak heran dinding pembatas madrasah yang sebelumnya berwarna putih bersih
berganti dengan berbagai warna, garis, bentuk, dan gambar karya
seluruh siswa yang terpampang mengular sepenglihatan mata pada seluruh dinding
madrasah dengan mengusung beraneka ragam tema.
Sehingga, ketika
BKKBN mengadakan kegiatan perlombaan grafiti yang dilaksanakan pada 24-31 Oktober 2014 yang bertema “Ayo Ikut KB, 2 Anak Lebih
Baik”, beberapa siswa antusias mengirimkan sketsa
rancangan mereka untuk dijadikan model seni grafiti kepada Bapak Dariono sebagai
Guru Pembina yang akhirnya memilih rancangan grafiti milik Sri Gita, Sofi, dan karisma untuk diaplikasikan
pada dinding tembok kelas depan madrasah.
Meski tidak semua
guru sepakat keikutsertaan dalam lomba seni grafiti dengan alasan tema yang
diusung kurang sesuai dengan dunia pendidikan, namun dengan berbagai
pertimbangan tertentu, madrasah memutuskan ikut serta mensukseskan salah satu
program Negara berhadiah utama 10 Juta tersebut.
Ketika ditanya
tentang peluang kemenangan mereka dalam lomba grafiti, salah salah satu peserta
menjawab dengan meminjam pernyataan Mario Teguh “Tuhan tidak berharap untuk kita sukses,
tapi Tuhan berharap untuk
kita mencoba”. Wow Matsando.(MSF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar