Senin, 10 November 2014

GRAFITI UNTUK NEGERI

Kemenag Madiun (MTs Negeri Dolopo) Sudah sekitar 1 tahun ini, tidak ada alasan bagi siswa-siswi penggiat corat-coret untuk mengotori pemandangan tembok madrasah. Jajaran pimpinan MTs Negeri Dolopo beserta dewan guru sepakat untuk menyalurkan hobi mereka dengan melegalkan seluruh dinding pembatas madrasah untuk dijadikan media grafiti oleh masing-masing kelas. Tidak heran dinding pembatas madrasah yang sebelumnya berwarna putih bersih berganti dengan berbagai warna, garis, bentuk, dan gambar karya seluruh siswa yang terpampang mengular sepenglihatan mata pada seluruh dinding madrasah dengan mengusung beraneka ragam tema.
Sehingga, ketika BKKBN mengadakan kegiatan perlombaan grafiti yang dilaksanakan pada 24-31 Oktober 2014 yang bertema “Ayo Ikut KB, 2 Anak Lebih Baik”, beberapa siswa antusias mengirimkan sketsa rancangan mereka untuk dijadikan model seni grafiti kepada Bapak Dariono sebagai Guru Pembina yang akhirnya memilih rancangan grafiti milik Sri Gita, Sofi, dan karisma untuk diaplikasikan pada dinding tembok kelas depan madrasah.


Meski tidak semua guru sepakat keikutsertaan dalam lomba seni grafiti dengan alasan tema yang diusung kurang sesuai dengan dunia pendidikan, namun dengan berbagai pertimbangan tertentu, madrasah memutuskan ikut serta mensukseskan salah satu program Negara berhadiah utama 10 Juta tersebut.
Ketika ditanya tentang peluang kemenangan mereka dalam lomba grafiti, salah salah satu peserta menjawab dengan meminjam pernyataan Mario Teguh Tuhan tidak berharap untuk kita sukses, tapi Tuhan berharap untuk kita mencoba”. Wow Matsando.(MSF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar