Selasa, 25 April 2017

ASYIKNYA WIRAUSAHA



Di antara gempita kemeriahan Milad Madrasah, ada sekelompok siswa-siswi yang sibuk mencari tempat strategis kemudian menata berbagai barang dan peralatan yang diperlukan kemudian terlihat menjajakan dagangannya. Siapakah mereka?... Yap, mereka adalah anggota OSIS bagian wirausaha yang bertugas menyiapkan berbagai “kebutuhan perut” seluruh peserta lomba Milad MTs.
Hanan, salah satu anggota wirausaha mengungkapkan bahwa ia sangat suka terlibat dalam kegiatan jual beli tersebut, selain memberi pengalaman hidup, ia merasa merasa terhibur dan gemas dengan para pembeli yang rata-rata anak SD/MI.
“Pasti lelah, apalagi harus melakukan persiapan berdangang yang menguras tenaga dan energi  namun semuanya terobati ketika barang dagangannya habis ludes diserbu pembeli” ungkap Hanan.
Dia menambahkan bahwa keuntungan dari aktivitas dagang tersebut digunakan untuk modal usaha untuk kegiatan jual beli pada even berikutnya dan sebagian lainnya digunakan untuk “uang lelah” anggota yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Goresan Si Coklat dari Bumi Pramuka



Tunjukkan semangatmu kepada dunia…berikan yang terbaik kepada madrasah…merupakan pendongkrak semangat kami diujung keputusasaan. Ketika semangat benar-benar dipanggang di hamparan padang yang menyiksa, direbus di samudra penderitaan yang amat pedihnya, dan kekompakan menjadi pemersatu diantara kita. Pramatsando penghantar ini semua, yang melahirkan generasi emas pembawa bendera Praja Muda Karana Madrasah tercinta. Kita bersepuluh telah memahat kisah di tanah perkemahan, saksi bisu perjalanan yang dibumbui dengan kesungguhan, kekompakan, kekocakan, sampai kegilaan. Bumi Perkemahan Kresek,7-8 Januari 2017 sungguh sejarah indah penghias hidup kami. Kita jelajahi siapa “kita bersepuluh”.Mufida Izzatul Hukmia, sekaligus kapten di regu kebanggan kami. Carnessa Febry Kuswardani, Pratama Putri Pramatsando yang merangkap sebagai pendamping kapten. Anggi Puspitaningrum, Anggun Vinesya Aulia Putri, mereka berdua pemilik otot besi penyulap tongkat dan tali. Orchidanti Izza Rahmawati, si mata empat dokter ’dokteran’ yang mengurusi pasien bernama Lutfia fahimatul ‘Ilmi yang juga arranger paduan suara pasukan LT3 Pramatsando, Rizki Rhama Fadhila, Diaz hilwa Chairun Nisa’ yang ahli dalam pembuatan drakbar darurat. Fadya Septia Putri dan si gempal Muzdalifah KJ koki master kita pembuat nasi goreng untuk dewan juri yang terhormat.
Lomba Tingkat, kompetisi yang sudah lama raib dari sejarah kepramukaan. Pertemuan para penggalang dalam perlombaan baik perregu atau perorangan atas nama regu. Kekompakan kunci utama kesuksesan, memang benar adanya dalam pramuka. Disini,diri kita akan benar-benar diuji seberapa kuat menghadapi rintangan yang membentang. Serentetan kegiatan tanpa henti langsung menanti jikalau satu kegiatan telah usai. Tak ada mengeluh, tak ada menangis, apalagi rengekan manja kepada orang tua, tak ternilai di dalam pramuka. Benar-benar dituntut untuk mandiri. Panas, hujan tak peduli alam berbicara apa, langkah kami tak boleh berhenti. 12 lomba kami ladeni dalam 2 hari yang mengesankan. Ketangkasan, kecepatan, ketepatan sangat diperhitungkan. Waktu laksana pedang juga bagaikan kuda berperang, benar-benar sebuah pelajaran pemanfaatan waktu seefisien mungkin. Serius tetapi tetap santai, tetap menjadi prinsip kami. Tak perlu terlalu berambisi untuk menang, yang penting kita sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang kita miliki itu sudah cukup membanggakan bagi diri kita. LT3 diadakan untuk mengadu kemampuan pramuka antar sekolah yang telah diberi kepercayaan oleh kecamatan masing-masing untuk mewakili. Korsa, tolong menolong, dan mengedepankan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi merupakan suatu keharusan dalam pramuka. Tanpa harus ke hutan ,kita bisa merasakan bagaimana hidup di liarnya rimba raya. Tenda basah, angin malam, debu, sinar matahari merupakan followers setia kami dimanapun dan kapanpun. Mengukir senyuman, merenda tawa dan kisah, melupakan beban penghantu kalbu, mengenal perbedaan yang membelenggu, memecahkan segala keraguan yang mempenjarakan amat rumitnya. Tinggal bagaimana memanfaatkan sedemikian baik,maka kau akan merasakannya.
Tekad dan semangat kami yang begitu saja melesat.kemenangan bukanlah target utama. Tapi proses mencari kemenangan itu sangat berarti bagi kami. Mengukir histori dalam 2 hari yang berkemistri. Hakikatnya hasil tak pernah mengkhianati ikhtiar. Kalian terbaik dari yang terbaik .Diatas langit masih ada langit. Jadi,tetaplah menunduk. Jangan terbang karena pujian, juga jangan tumbang karena cobaan. Terus melangkah mencapai tujuan, cita yang belum terselesaikan. Langkah pasti tanpa keraguan hati. Semangat menggelora tiada henti. Perjungan kami tak cukup sampai disini. Pramatsando kan terus melambung tinggi, tanpa ada ketinggian hati. Bersama kita bisa Jaya jaya jaya!
Sebelum maju ke LT3, kami diseleksi dahulu melalui LT2 yang diselenggarakan pada Tanggal 17-18 Desember 2016 bertempat di SD Glonggong 3.Awalnya,kita menyangka bahwa regu cowok lah yang akan maju ke LT3.Namun,takdir berkata lain.Berkat ikhtiar kami,benar-benar tak menyangka justru kami yang mewakili Kwaran Dolopo dalam LT3.Pramatsando diberi amanah oleh kwaran Dolopo bersama regu putra Kopasga dari SMPN 3 Dolopo.Tanpa disangka,kita benar-benar bisa menjalin persatuan yang erat dengan Kopasga.Kalian penambah catatan hidup kami.Menciptakan tawa berbeda bagi kami.Sempat beberapa kali kita melakukan latihan gabungan,dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan.

MATSANDO SCOUT COMPETITION 2017


Matsando Scout Competition (MSC) adalah ajang pencarian juara lomba kepramukaan tingkat MI/SD yang pada tahun ini diikuti oleh 27 regu, 11 regu Putra dan 16 regu Putri. MSC ini dilaksanakan sebagai bagian dari acara milad MTs dan diselenggarakan selama satu hari yaitu pada hari sabtu (18/3) mulai pagi jam 08.00 wib hingga menjelang sore sekitar jam 15.00 wib.
Kak Anggun, salah satu panitia MSC mengatakan bahwa mekanisme yang dilombakan di MSC berupa TBP (transfer berita pendek) seperti smaphore dan optis, tekpram yang memperlombakan pengetahuan pramuka dan ada yel-yel ya.
Yap, pada dasarnya ada tiga kategori lomba dalam MSC 2017 ini, yaitu:
1.       TBP (transfer berita pendek) atau lebih dikenal dengan lomba semaphore.
2.       tekpram yaitu semacam lomba pengetahuan tentang kepramukaan.
3.       Yel-yel Kreasi yaitu kreasi peserta dalam menciptakan yel-yel pramuka dengan menggunakan gaya-gaya tertentu.
Setelah mengakumulasi nilai masing-masing regu, tiga orang juri memutuskan pemenang sebagai berikut:
Juara Umum Putra
1.       SD Suluk 02
2.       SD lembah 02
3.       MI Muhamadiyah Caruban
Juara Umum Putri
1.       MI Bunga Bangsa
2.       SD Suluk 02
3.       MI Hidayatus Shibyan
Salah satu panitia ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa setiap regu memiliki ciri khas masing-masing kelompok mempunyai keunikan sendiri-sendiri, terutama yang paling menonjol yel-yel itu yang membuat MSC lebih meriah tahun ini.  Semoga kedepannya nanti bisa menjadi lebih baik, teknisnya menjadi lancar, antusias adik-adiknya lebih banyak sehingga lebih meriah lagi. Selamat buat pemenang, selamat buat seluruh panitia.

GEMPITA PERAYAAN MILAD KE 50 TAHUN 2017



Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa madrasah kita telah berdiri selama 50 tahun lamanya. Bangunan yang masih berdiri kokoh dan kuat ini adalah tempat dimana kita berteduh untuk menimba ilmu. Tempat yang diharapkan bisa mencetak generasi yang handal, berakhlakul karimah, dan unggul berprestasi.
Sama dengan tahun yang lalu sobat Bulima, perayaan Milad MTsN 1 Madiun yang tengah mencapai usia setengah abad ini dirayakan dengan semarak  dan meriah. Madrasah kita mengadakan berbagai acara perlombaan untuk memeriahkan HUT tersebut.  Ada dua event yang digelar di sekolahan kita, pertama perlombaan antar kelas yang diikuti oleh siswa-siswi mulai kelas 7 sampai kelas 9 dan yang kedua perlombaan untuk siswa-siswi tingkat MI/SD sekabupaten Madiun.
Perlombaan antar kelas yang melibatkan seluruh siswa-siswi kelas 7 sampai kelas 9 (khusus kelas 9  karena persiapan mengikuti ujian hanya mengikuti lomba kreasi kelas..sabar yaa) tersebut berlangsung mulai tanggal 13-17 Maret dengan mengadakan berbagai ajang perlombaan seperti  lomba Tartil, Pidato empat  Bahasa, Kaligrafi, Karaoke, Kreasi Kelas, Basket League Putri, dan Futsal League Putra.  
Selain perlombaan antar kelas, Madrasah juga mengadakan kompetisi tingkat SD/MI  sekabupaten Madiun, mulai dari perlombaan Tahfid, Olimpiade MIPA, Mantsando Scout Competition (MSC), dan Futsal.
Kemeriahan  HUT Madrasah sangat terasa baik di lapangan belakang MTs maupun di dalam ruangan madrasah. Seluruh siswa antuasias mengikuti ajang kompetisi ini dan berusaha untuk menjadi yang terbaik demi nama baik kelas yang mereka miliki. Lomba tartil dan lomba pidato 4 bahasa yang dilaksanakan pada hari senin (13/3) menjadi ajang kreasi siswa untuk menunjukkan bakat serta kemampuan mereka baik di bidang baca Al-Quran (tartil) maupun di bidang olah bicara di muka umum.
Tidak kalah meriah dengan lomba tartil dan pidato, esok harinya (14/3) siswa-siswi berkompetisi untuk menunjukkan bakat mereka di bidang seni suara dan seni tulis. Yap, mereka berlomba karaoke dan kaligrafi. Berbeda dengan lomba kaligrafi yang terkesan hening dan penuh konsentrasi, kemeriahan penonton tampak ketika menyaksikan lomba karaoke, mereka merasa terhibur dengan berbagai gaya yang dilakukan oleh perwakilan kelas masing-masing.
Bagi yang ingin menyalurkan hobi olah raga, madrasah mengadakan dua lomba yaitu liga futsal matsando siswa laki-laki dan kompetisi basket matsando bagi siswi putri. Karena berbentuk liga, maka dua perlombaan ini memakan waktu yang lumayan lama. Liga Futsal Matsando (LFM) berlangsung sekitar dua minggu sedangkan basket putri digelar selama tiga hari.